Sabtu, 12 November 2011

Cars 2

Bila mengingat animasi dan jaminan mutu, maka yang paling diingat adalah Walt Disney Pictures. Sejak tahun 1937 lewat film Snow White and the Seven Dwarfs, Walt Disney telah membius masyarakat dunia dengan film-film animasi yang bermutu. Semenjak bekerja sama dengan Pixar dipertengahan tahun 80-an, Walt Disney Pictures merambah animasi komputer 3D yang sukses dipasaran serta mendapat sambutan hangat dari kritkus. Cerita yang sangat orisinil dan mengangkat hal-hal yang lumrah disekitar kita seperti mainan, semut, monster, ikan, superhero, tikus, robot, dan manusia adalah keutamanan film-film animasi karya Disney/Pixar. Salah satunya Cars pada tahun 2006, yang mengangkat tema mobil yang bertingkah layaknya manusia. Cars sendiri tidak terlalu mendapat respon yang positif walaupun masih termasuk film Disney/Pixar yang tergolong bagus. Publik sendiri cukup kaget ketika Disney/Pixar mengumumkan akan merilis film lanjutannya pada tahun 2011 dengan judul Cars 2. Benar saja, tiba-tiba kredibilitas Disney/Pixar dipertanyakan karena kualitasnya dikatakan “menurun.” Apa yang sebenarnya terjadi?



Cars 2 mencoba untuk mengeksplorasi cerita lebih dalam dengan membawa petualangan si jago balap Lightning McQueen (Owen Wilson) dan sidekick-nya Mater keliling 3 benua, yaitu Amerika, Eropa (Italia, Perancis dengan sedikit parodi restoran Gusteau dari Ratatouille, dan Inggris), dan Asia (Jepang yang digambarkan dengan sangat kreatif dan imajinatif), dalam rangka balapan World Grand Prix. Balapan ini berusaha mencoba untuk mengkampanyekan hemat energi (isu aktual yang Disney/Pixar coba angkat).
Namun tiba-tiba alur cerita terhubung dengan spionase a la James Bond dikarenakan adanya teori konspirasi yang terjadi pada balapan ini.

Kali ini yang menjadi pemeran utama bukanlah McQueen, melainkan sidekick-nya, Mater, yang secara langsung terlibat dengan permasalah utama pada film. Dari segi cerita, memang Cars 2 tidak menyajikan hal-hal baru dan cerita yang terbilang klise. Namun, ada banyak sisi pengembangan karakter Mater yang menjadikannya sajian utama film ini lebih menarik. Penonton mempelajari sisi humanis dari Mater. Larry the Cable Guy, komedian Amerika, berhasil membawakan karakter Mater dengan sangat baik (Cars juga menjadi pembuktiannya bahwa karakter Mater terlahir untuk dia). Apalagi tambahan cerita agen rahasia Inggris yang ikut terlibat membuatnya menjadi lebih seru karena Disney/Pixar berusaha dengan kreatif untuk mewujudkan mobil yang bertingkah layaknya manusia untuk beraksi layaknya agen rahasia sungguhan. Michael Caine, aktor veteran Inggris, menyumbangkan suaranya sebagai mobil agen rahasia Inggris, Finn McMissile. Walaupun hanya terdengar suaranya namun karisma Caine tetap terlihat. Juga mengenai hal hemat energi, Disney/Pixar mencoba untuk memberikan peringatan ke penonton tentang betapa langkanya bahan bakar minyak sekarang ini dan berusaha mencari sumber daya alternatif. Dua hal inilah (spionase dan peringatan akan kelangkaan bbm) yang menjadikan Cars 2 lebih baik daripada film sebelumnya. Dengan dua pesan itu, lewat film animasinya, Disney/Pixar berusaha untuk memberitahukan dunia melalui media film animasi untuk anak-anak tanpa menggurui. Karena mereka pernah sukses untuk mengkampanyekan pembebasan ikan pasca film Finding Nemo.

Cars 2 menurut saya jauh lebih baik daripada Cars. Tingkat ketegangan, petualangan, dan alur cerita berkembang lebih baik. Banyak karekter baru yang muncul yang menjadikan Cars 2 lebih asik untuk ditonton (walaupun agak sedikit melupakan beberapa karakter lama). Karakter baru favorit saya selain McMissile adalah Francesco Bernoulli, si mobil balap formula satu yang dengan brilian diisi suaranya oleh John Turturro. Sangat jelas bahwa baik Cars dan Cars 2 merupakan film Disney/Pixar yang menggaet pasar anak laki-laki. Film ini juga masih dikomandoi oleh John Lasseter, jenius dibalik Toy Story dan A Bug’s Life. Sehingga Cars 2 berada ditangan yang tepat.

Jadi, apa yang membuat Cars 2 mendapat respon negatif? Menurut saya adalah cerita yang kurang orisinil. Disney/Pixar sedikit kehilangan track-nya di sini, namun tidak menghasilkan film yang jelek. Malah alur cerita berkembang dan menghasilkan cerita baru yang lebih bagus. Kalau boleh, Cars 2 disejajarkan dengan Empires Strikes Back atau Terminator 2 Judgement Day sebagai film sequel yang lebih baik daripada film pertamanya. Jujur, dari semua film Disney/Pixar, Cars maupun Cars 2 menjadi favorit saya (saat ini Ratatouille berada diposisi paling buncit). Saya merekomendasikan untuk tonton film ini karena memang pantas ditonton dan merupakan film hiburan dengan banyak pesan positif. Versi 3D-nya juga direkomendasikan karena baru kali ini saya menonton film 3D Disney/Pixar yang efeknya sangat terasa.

Cars 2 is visually stunning at the lack of originality but moving faster but still good. So, Disney/Pixar can do no wrong. Even at the stake, their still creat some kick-ass stuff. Kita liat bagaimana kiprah Brave di tahun 2012 dan prequel Monsters University. (FBS)

Disini kita sudah tidak perlu lagi ke bioskop dan tidak perlu lagi menghabiskan uang untuk pergi ke bioskop. Download video cars 2 disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar